Jumat, 16 Mei 2008

Anti Anarki


By

120 clicks Send this story to a friend Printable Version

Tawuran diantara klub motor di Bandung dan Jakarta yang memakan korban ngebuka mata banyak orang, termasuk juga di Banten.

Tawuran diantara klub motor di Bandung dan Jakarta yang memakan korban ngebuka mata banyak orang, termasuk juga di Banten. Mereka ada yang was-was dan khawatir kekerasan ini juga ngelanda anak motor Banten.
***
Belakangan ini klub-klub motor nongol di Banten. Di Serang, setiap weekend puluihan club motor bergerombol dengan warna dan bentuk motor yang berbeda-beda seperti bersaing di jalanan. Biasanya, mereka mengambil posisi buat kongkow di tempat-tempat yang rame, yaitu di pinggir jalan protokol atawa di pusat kota, misalnya di Jl Ahmad Yani atau Jl Jendral Soedirman Serang.
Tongkrongan mereka kadang jadi perhatian masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang khawatir keberadaan mereka bisa menimbulkan kerusuhan, seperti yang diungkapin Nurhayati (37) warga Cijawa, Serang. Apalagi ia memiliki anak remaja yang bergabung di salah satu klub motor. “Saya terkadang risih. Takut aja kalau kejadian di Bandung itu terjadi di sini,” kata Nurhayati.
Apipi (21) warga Balong, Rangkasbitung merasakan hal serupa. Pasalnya, di Rangkasbitung, balapan liar masih kerap terjadi. Ini dilakukan oleh para penggila balap ilegal pada jam molor alias tengah malam. Katanya, dari balapan liar bisa ngerembet ke tawuran. Soalnya, nggak jarang balapan ini juga dibumbui dengan uang taruhan (nah lho!). “Kalau dulu sih sering dilakukan di kawasan Alun-alun. Karena dijaga ketat pihak keamanan, sekarang balapan pindah ke kawasan bypass,” ujar Apipi.
Selain di Rangkasbitung, potret anak motor yang suka ugal-ugalan bisa ditemui di Pandeglang. Jack (bukan nama sebenarnya-red), salah satu warga Pandeglang mengaku sering mengikuti balapan liar. Aksi kebut-kebutan ini biasanya ia lakuin saban malam Minggu di kawasan Alun-alun sampai pasar Pandeglang. “Hanya untuk mencari kepuasan serta menangin taruhannya aja,” akunya.
Selama ini, Jack belum pernah melakukan penyerangan atau pun tawuran yang bisa menganiaya orang lain. “Kami juga nggak pernah ngelakuin pola pengkaderan khusus untuk merekrut anggota baru, apalagi dengan cara kekerasan,” terangnya.
Kekhawatiran nggak hanya dirasain warga seperti Apipi dan Nurhayati. Para bikers yang tergabung di salah satu klub motor di Cilegon juga merasa risih dengan fenomena yang ia saksikan di televisi dan koran-koran tersebut.
Dava (25), warga Cilegon yang mengaku tergabung dalam sebuah kelompok motor di Cilegon ngungkapin nggak sepakat dengan geng motor yang brutal dan seringkali membuat tawuran.
Menurutnya, apabila hal itu terjadi di Banten ini terutama Cilegon, ia bakal memerangi bahkan memberantas hal-hal negatif seperti itu. “Gue pasti nggak akan tinggal diem,” ujarnya.
Dava nerangin, dirinya pernah ngeliat satu geng motor asal Bandung yang sering tawuran melintas di Cilegon. Ia sempat beberapa kali ngeliat geng ini beraksi membawa senjata tajam, tapi memang tindakannya tidak brutal. “Mereka beraksi paling hanya ugal-ugalan di jalanan, dan mengganggu club-club motor asal luar daerah yang sedang touring ke Cilegon,” terangnya.
Menurut Aswin (18), Warga Serang yang juga anggota club motor, keikutsertaan dirinya dalam geng motor karena ajakan teman sekolahnya. Awalnya ia masuk club motor karena tertarik melihat teman yang terlihat gagah usai masuk club. “Proses perekrutan tidak memakai kekerasan. Kalo saya bilang hampir sama saja seperti club motor lainnya. Cuma kita dituntut memiliki motor terus berkomitmen untuk menjaga kebersamaan,” paparnya.
Sejauh ini komunitas anak motornya di Banten emang tidak pernah melakukan aksi anarkis dan meresahkan warga. “Setiap malam minggu nongkrong di salah satu daerah kawasan Serang. Kadang-kadang juga sih kita melakukan aksi ugal-ugalan di jalan tapi itu dilakukan tengah malam. Dan sampai saat ini kita belum pernah berurusan dengan pihak berwajib,” ujarnya.
Merusak Nama Baik
Bagi anak-anak motor, kekerasan yang ditunjukin salah satu geng motor di Bandung nggak hanya bikin masyarakat cemas, tapi juga mencoreng nama tempat nongkrong anak motor. Agus dari klub G2MC merasa informasi itu ngebuatnya nggak enak kepada masyarakat. “Sempet juga sih kita dicap sama dengan geng motor yang ada di Bandung itu. Tapi kita tepis dengan ngejelasin kita bukan geng tapi klub,” ungkap Humas G2MC ini.
Agus nambahin untuk di Banten sekarang ini, geng- geng seperti itu sudah tidak ada lagi. Lain halnya dengan beberapa tahun yang lalu. “Paling Banter mereka ngelakuin aksi balap liar aja di jalanan, nggak sampe ngelakuin aksi anarkis,” ujarnya.
Silaturrahmi Klub
Beberapa waktu lalu, bahkan club-club motor yang ada di Cilegon sudah buat kesepakatan dengan kepolisian daerah (Kapolda) Banten buat memberantas jika ada komunitas atau geng motor yang nantinya bisa meresahkan masyarakat.
Eja dari Community Banten Tiger (COMBAT), ngungkapin pemicu tawuran antar klub biasanya adalah gengsi. “Setiap klub motor gue yakin punya gengsi. Ingin nonjolin dirinya, Ini Gue neh,” kata Eja yang ngejabat sebagai wakil ketua di Combat ini
Sepakat dengan Eja, Marli, warga Ciracas yang pernah aktif di komunitas motor ngutarain kemungkinan untuk rusuh itu sangat gampang. Karena komunitas yang satu dengan komunitas yang lainnya saling ingin pamer dan menjaga gengsi. “Ini salah satu penyebab mengapa di antara mereka sering konflik,” kata Marli yang sekarang tidak lagi aktif di komunitas motor.
Penyebab lainnya, menurut Marli karena kekurangdewasaan diantara para komunitas motor sendiri dalam artian mereka sering pamer dan menonjolkan sendiri sebagai komunitas yang terbaik. “Dan yang terpenting lagi adalah kurangnya komunikasi atau silaturahmi antara klub motor,” tambah Marli.
Sementara Asep Yanto Ketua Banten Scorpio Club nyarananin buat ngehindarin tawuran klub motor adalah dengan mengadakan silaturrahmi atau temu akrab diantara klub motor yang ada. “Kalau memang klub itu mencari teman berarti dia harus mau silaturrahmi jika ada persoalan,” kata Asep.


Geng Motor di Bandung

May 16, 2008 by Faisal Aziz

Oleh Faisal

Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka membentuk
gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah upaya dalam pencarian identitas itu.

KAWASAN Cilaki, Bandung, suatu sore. Matahari mulai menepi. Tak seluruh siluetnya jatuh ke jalanan. Kerimbunan pepohonan menghalanginya. Dalam teduh, tiga remaja terlihat sedang duduk-duduk. Mereka pelajar sekolah menengah atas yang sedang membunuh waktu, menunggu tibanya jadwal bimbingan belajar.

Dari kejauhan, sepeda-sepeda motor menderu-deru. Jumlahnya belasan. Mereka jalan beriringan. Pedalnya dibuat meraung-raung, walau kecepatannya tak lebih kencang dari pembalap paling bego sekalipun.

Mereka melintasi tiga pelajar itu. Mereka, seperti tiga pelajar itu, semuanya berseragam putih abu. Tapi kedua kelompok jelas dari sekolah yang berbeda, dan mungkin tak saling kenal. Sebagian pengendara menyembunyikan seragam putih-abu itu di dalam jaketnya.

Tepat di depan ketiga pelajar, salah satu pengendara motor terjatuh, seperti disengaja. Sontak saja teman-temannya melimpahkan kesalahan kepada tiga pelajar itu. “Maneh budak mana, tong macem-macem ka aing,” bentak salah satu pengendara motor itu. (Kamu anak mana, jangan macam-macam.)

Tiga pelajar tadi tak merespon. Merasa di atas angin, para pengendara itu melampiaskan kebinatangannya. Salah seorang mulai memukul. Dan ketika ketiga pelajar itu tak menunjukkan perlawanan, yang lain makin berani dan mulai ikut memukul. Adegan selanjutnya sudah bisa diduga, pengeroyokan tanpa alasan berlangsung dalam waktu cepat. Dua di antara tiga pelajar itu babak belur.

Antoni Adi Krisna, salah satu pelajar dari SMUN 9 Bandung , dipukuli bertubi-tubi. Darah segar mengalir dari hidungnya. Pelajar lainnya dari sekolah yang sama, Muri Nugraha, dipaksa untuk menyerahkan barang berharga. Dompet pun melayang. Seorang lagi, Rizal Satria pelajar SMUN 2 Bandung, selamat dari aniaya itu. Ia mengambil langkah seribu.

Usai beraksi, geng tadi berlalu. Seorang pengendara tak lupa berseru dengan pongah “Aing raja jalanan tong macem-macem ka aing.” (Aku raja jalanan, jangan macam-macam).

Suara knalpot memecah telinga, kemudian sunyi.

“Saya dan pedagang lain melihat kejadian itu, tapi tidak satupun di antara kami yang berani melawan mereka. Jumlahnya terlalu banyak,” Maryati, pemilik kios itu mengatakan kepada saya

Menurut Rita pengelola Daniel Bimbingan Belajar, Antoni Adi Krisna mengalami shock dan tidak ingin ditemui oleh wartawan. Demikian juga dengan orang tuanya yang tak ingin anak-anaknya terus terusan dijadikan bahan pemberitaan. “Ini tempat bimbingan belajar, jadi kami sangat menghormati pripasi pengguna jasa kami,” ujar Rita ketika saya meminta bertemu degan Antoni.

ADA masa-masa tak aman di jalanan Bandung. Geng motor, beranggotakan beberapa orang atau puluhan hingga ratusan, tak jarang bikin cemas.

Ajun Komisaris Besar Polisi Masyudi, Kepala Polisi Resort Bandung Tengah, termasuk yang jengkel atas perilaku mereka. Ia mengancam akan melarang keberadaan geng motor.

Bisa dipahami kalau Masyudi jengkel. Soalnya, menurut Inspektur Polisi Wadi Sa’bani, Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Bandung Tengah, kasus-kasus kriminal yang melibatkan geng sepeda motor belakangan ini menunjukkan kecenderungan meningkat.

Dalam satu tahun terakhir saja, kata dia, terjadi dua kasus setiap minggunya. Jumlah ini belum termasuk pengaduan dari masyarakat. Jenis kejahatannya beragam, mulai pencurian, tawuran, perampokan dengan kekerasan dan pengrusakan tempat umum.

“Di
kota lain, aksi brutal para gengster tidak separah di Bandung, bahkan mungkin tidak ada,”ujarnya, menerka-nerka.

Sa’bani yang saya temui di kantornya mengungkapkan perilaku mereka didasari motif yang tak jelas. Bahkan, bukan sekadar kebutuhan ekonomi. Faktanya, banyak dari mereka berasal dari keluarga mampu. “Ada semacam kepuasan jika melakukan aksi melanggar hukum.”

“Kebanyakan dari mereka yang tercatat di kepolisian adalah anggota kelompok XTC.”

Menurut Sa’bani, di antara mereka tak sedikit residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.

Ada catatan buat si residivis itu. Salah satunya menimpa perempuan muda bernama Furwanti, 18 tahun. Tengah malam ia lewat di Jalan Laswi. Tiga motor dengan enam orang pengendara, melaju pelan di hadapan Furyanti.

Plat nomor motor mereka ditutupi plastik. Satu dari mereka memepet Furyani dan menempelkan sebilah golok di samping leher Furwanti. Hanya perlu sedikit gerakan untuk menyobek leher itu. Furwanti terkesima dan berhenti.

Dengan sewenang-wenang mereka merampas helm dan kunci kontak, lalu kabur dengan kecepatan tinggi. Belum habis teriakan Furwanti, beberapa polisi mendekati Furwanti kemudian langsung mengejar mereka. Nampaknya polisi telah mengintai mereka dari jauh.

Polisi hanya berhasil menangkap dua tersangka pelaku. Empat orang lainnya lolos.

***

KECENDERUNGAN perilaku mereka mengarah ke kriminal setidaknya telah berlangsung sejak tahun 1990-an lalu, tak lama setelah arena balapan di jalanan di
Bandung dijaga ketat aparat kepolisian. Jalanan yang sering digunakan untuk kebut-kebutan antara lain kawasan Gasibu di Jalan Diponegoro, kawasan Dago dan Jalan Supratman.

Arena kebut-kebutan tak lagi terlokalisasi. Mereka menyebar secara sporadis ke jalanan lain yang lolos dari pindaian polisi. Jalanan membawa hawa panas rupanya. Mereka tak sekadar kebut-kebutan, tapi juga tawuran.

Pada 1995, tiga pemuda dikerangkeng di balik penjara, karena terbukti bersalah dalam kasus tawuran antara geng Brigez dengan Binter Mercy. Satu orang anggota Binter Mercy tewas.

Saya berkunjung ke rumah Ilmanul salah satu anggota Brigez yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Saya mendapat sambutan hangat darinya. “Saat itu saya tidak tahu ada orang yang terbunuh, saya baru tahu dari koran keesokan harinya,” ujar Ilmanul meceritakan kepada saya.

“Dalam tawuran, kita tidak peduli berapa korban yang terluka atau yang terbunuh, yang penting saat itu bagaimana menyelamatkan diri dan teman-teman,” tambahnya.

Ilmanul dihukum dua tahun penjara, sedangkan dua orang temannya masing-masing dihukum tiga tahun dan 2,5 tahun penjara. “Waktu itu memang kami bersalah, menggesek-gesekan samurai di depan mereka,” kata Ilmanul.

Yopi, anggota GBR, mengisahkan tragedi paling mengerikan dalam hidupnya pada tahun 1998, ketika terjadi perang besar-besaran antara GBR dengan XTC yang melibatkan ratusan anggota geng motor di kawasan Dago. Lima orang meninggal dalam tragedi itu. Mereka mengenangnya dalam ungkapan “Dago Menangis.”

Yopi lulusan Universitas Pasundan Bandung tengah mendirikan lembaga konsultan dalam bidang pangan. Ia memutuskan untuk tidak lagi ikut dalam kegiatan geng motor.

“Teman saya banyak yang meninggal, akibat tawuran dan OD (Over Dosis-red),”ungkapnya.

Wendy Prananda, juga anggota GBR, menyaksikan temannya sendiri kehilangan salah satu telinganya akibat dipotong lawan tawurannya. Tapi peristiwa-peristiwa itu tidak menjadi alasan untuk jera. Wendy menyukai dunia broadcast. Ia menjadi juru kamera di salah satu televisi lokal di Bandung. “Kami seperti keluarga, meski saya sudah jarang gabung, tapi soal kesetiakawanan gak pernah luntur,” kata Wendy ketika saya menemuinya di kantornya.

Tahun itu seolah menjadi titik klimaks aksi brutal mereka. Pertemuan antar geng sering jadi saat yang paling rawan gesekan. Nyawa berguguran dan melahirkan dendam tak berujung.

Samurai, jenis golok berukuran panjang yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja di Jepang, menjadi senjata khas mereka. Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa dipamerkan pada saat konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan ke jalanan hingga memercikan cahaya api.

Senjata lainnya yang biasa digunakan yakni golok, stik soft ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol. Tidak tahu pasti siapa yang menggunakan senjata api, namun dari penuturan sebagian anggota geng yang saya temui, semuanya pernah melihat teman satu gengnya menggenggam pistol atau malahan diancam dengan pistol.

Tragedi demi tragedi terus terjadi. Dendam terus berkecamuk, seperti snow ball.

“Tidak perlu ada masalah, pokoknya kalau ketemu, kami saling hajar,” kata Devi Makmur alias Felix, salah satu pentolan XTC. Usianya masih muda belum genap 30 tahun. Saya menemuinya di sebuah café tenda di Jalan Dipatiukur.

Kejadian paling hangat Agustus 2006 ketika Brigez sedang konvoi ke daerah Garut. Tiba-tiba XTC melempari mereka dengan batu. Terjadi kejar-kejaran, lalu tawuran. Satu unit rumah dan mobil milik warga hancur.

“Permasalahan dengan XTC tidak akan pernah berakhir sampai kapan pun. Kami tidak pernah mewarisi dendam ini, tapi generasi selanjutnya akan tahu dengan sendirinya,” ujar Ilmanul kepada saya.

***


PERLU dibedakan antara geng motor dengan Club Motor. Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang doyan kebut-kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Sedangkan Club Motor biasanya mengusung merek tertentu atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi formal, seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva), kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio.

Ada juga Brotherhood kelompok pecinta motor besar tua.

Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja. Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi disalip oleh pengendara lain.

Ada empat geng motor yang paling besar di Bandung yakni Moonraker , Grab on Road (GBR), Exalt to Coitus (XTC) dan Brigade Seven (Brigez). Keempat geng itu sama- sama eksis dan memiliki anggota di atas 1000 orang. Kini mereka mulai menjalar ke daerah- daerah pinggiran Jawa Barat, seperti Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Ciamis, Cirebon dan Subang.

Kita mulai saja dengan Moonraker. Inilah konon ruh dari semua geng motor di Bandung. Moonraker lahir pada tahun 1978. Sel-sel komunitas ini, dirajut oleh tujuh orang pemuda yang sama-sama hobi balap.

Nama “Moonraker” diambil dari salah satu judul film James Bond yang kondang ketika itu. Awalnya mereka mengusung bendera berwarna putih-biru-merah dengan gambar palu arit di tengahnya. Namun, karena pemerintah Indonesia saat itu melarang ideologi tertentu yang identik komunisme (yang bersimbolkan palu arit), mereka lalu mengganti bendera kebanggaannya dengan warna merah-putih-biru, bergambar kelelawar. Gambar ini mereka adopsi dari lambang “Hell Angel”, sebuah kelompok motor di Amerika Serikat.

Kelompok ini konsisten dengan sistem keorganisasiannya. Setiap tahun ada penggantian kepengurusan dan membuat program-program kerja. Struktur Organisasinya terdiri atas Divisi Balap, Panglima Perang (Paper), dan Tim SWAT atau regu penyelamat.

“Panglima Perang” mungkin terdengar unik dalam sebuah organisasi pencinta motor. Istilah ini biasanya digunakan oleh lembaga keamanan atau kelompok bersenjata.

Di Moonraker sendiri, Panglima Perang bertugas mengkoordinir anggota pada saat terjadi tawuran, atau sebagai pembuat keputusan pada saat terjadi bentrok dengan kelompok lain. Jika ada keputusan perang, informasi menyebar ke seluruh anggota paling lama dalam waktu 24 jam.

Bagi para pembangkang yang melanggar tata tertib organisasi, sudah disiapkan tempat yang mereka sebut dengan nama “Sel 13,” semacam mahkamah pengadilan.

Tempat ini paling dihindari oleh semua anggota. Jangan mengharap sebuah proses hukum layaknya sebuah lembaga pengadilan. Di sini para pembangkang itu akan mendapat penyiksaan dari senior-seniornya.

Kategori pelanggaran itu antara lain memakai dan mengedarkan narkoba, bertindak melanggar hukum dan menjalin hubungan kasih dengan sesama anggota Moonraker.

Pengikut Moonraker semakin lama, terus membengkak. Kini tercatat anggotanya mencapai 1.400 orang, tersebar di berbagai wilayah.

Menurut Dandy Alfandy, salah satu pentolan Moonraker, sejak awal kelompok ini berorientasi pada balapan. Konflik dengan geng XTC (musuh terbesar Moonraker) pertama kali dipicu saat berlangsung kompetisi Road Race piala Djarum Super tahun 90-an. Persoalannya sepele saja, hanya senggol-menyenggol di arena balapan, entah siapa yang memulai.

Puncaknya, terjadi tawuran besar-besaran antara ke dua geng ini pada tahun 1999. Satu orang meninggal dunia pada peristiwa itu. Hingga kini dendam sejarah itu masih mengendap dari generasi ke generasi. ”Pernah ada upaya damai, tapi percuma saja. Sekali musuh tetap musuh,” ujar Dandy. Saya berbincang dengan pemuda Dandy di kantornya.
Kini Ia membuka usaha penyedia jasa travel.

XTC punya anggota lebih banyak dari Moonraker. Siapa mereka? XTC atau Exalt To Coitus lahir pada tahun 1982 oleh 7 orang pemuda.Belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity, karena nama semula agak berbau porno.

Mereka membawa bendera berwarna paling atas putih-biru muda-biru Tua. Di tengahnya ada gambar lebah yang melambangkan solidaritas antar anggota. Bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela.

Mereka kini mendirikan Sexy Road Indonesia, kumpulan gengster XTC se-Indonesia yang berpusat di Bandung, untuk memfasilitasi anggotanya yang sudah melebihi 10.000 orang.

Tak hanya Moonraker sebenarnya. Brigez dan GBR, juga menyatakan permusuhannya terhadap XTC. Brigez yang paling antipati terhadap geng yang satu ini. Asal muasal terjadinya permusuhan tidak jelas sampai sekarang. Namun, baik XTC maupun Brigez menyatakan perang satu sama lain hingga saat ini.

“Setiap gengster ingin menjadi yang nomor satu, kenyataannya kami memang yang paling banyak anggotanya,” ujar Ari Rinaldi, salah satu anggota XTC mencoba menjawab alasan mengapa XTC banyak dimusuhi oleh geng lain. Ari Rinaldi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung.

Pasukan ini juga memiliki Koordinator Perang, untuk mempermudah koordinasi jika terjadi tawuran atau pada saat akan melakukan perbutan wilayah. Perebutan wilayah termasuk upaya dalam rangka memperluas daerah kekuasan dan meningkatkan prestise dikalangan gengster. Menurut Felix, penyerangan biasanya dilakukan diam-diam ke basis-basis lawan.

Anggota XTC, banyak anak-anak dari lingkungan TNI atau Polisi. Tak heran, jika terjadi perang senjata api banyak beredar.

“Kami punya koneksi dengan pihak kepolisian, jadi kalau ada urusan dengan polisi cepat selesai,” ujar Felix meyakinkan saya.

Saya menemui Luki, generasi kedua geng lebah ini di sebuah café di Bandung. Ia seorang Sarjana Hukum dan kini bekerja di salah satu lembaga formal. Tak diduga Luki dikawal oleh lebih dari 6 orang teman satu gengnya dan saya berada di tengah-tengah mereka. Mereka bersikap sopan dan menunjukkan keinginannya berbagi cerita dengan saya. Saat itu saya seperti berada dalam acara talkshow, karena harus membagi kesempatan semua untuk bercerita. Bahkan saya sempat mendapat tawaran untuk menjadi ketua geng, wuaduh

“Kami ini kumpulan anak-anak nakal makanya masuk geng motor, kalo mau jadi anak baik-baik lebih baik masuk pesantren saja,” ujar Iskandar, laki-laki paruh baya. “Kerjaan kami ya hura-hura, bersenang-senang,” tambahnya.

Lalu, mengapa geng motor identik dengan kekerasan?

“Itu karena aparat yang menciptakan. Mereka sering main gebuk sembarangan. Kami memang sering merampas motor milik geng lain saat bentrok, istilahnya rampasan perang. Tapi motor itu langsung kami bakar, tidak dijual atau dimiliki oleh salah satu dari kami,” kata Iskandar.

“Mungkin bagi polisi tindakan itu termasuk kriminal, tapi menurut kami bukan,”tambahnya.

Iskandar termasuk pentolan XTC, ia juga ketua sebuah lembaga yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengamanan, Bodyguard Security Service (BOSS). Markas BOSS dulu sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak XTC.

Dalam pertemuan itu, ketua XTC Avi Vabio akrab dipanggil Pepi, juga ada. Usianya jauh lebih muda. Ia ternyata salah satu karyawan bank berplat merah di Jawa Barat. Ia tak banyak banyak bicara, bahkan pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan kepadanya justru banyak dijawab oleh Luki.

Saya memutuskan menemui Pepi lagi. Kami bertemu di tempat yang sama keesokan harinya. Pepi membawa tiga orang kawannya. Dadan salah seorang di antaranya mengatakan bahwa telah terjadi selisih paham di atara anggota XTC sendiri. “Ada kelompok yang berusaha memanfaatkan massa XTC untuk kepentingan politik. Padahal harapan kami, ada ruang untuk berkreatifitas,” ujarnya. Malam itu Dadan membawa anak laki-lakinya yang masih berusia sekitar 2 tahun.

Pepi mengaku sering diajak berunjukrasa dengan iming-iming uang. “Kami bahkan pernah terlibat dalam tim sukses Aa Tarmana, kandidat Walikota Bandung, tapi kalah,” kata Pepi.

“Beberapa partai politik pernah meminta massa dalam jumlah tertentu untuk kampanye. Pada pemilu 2004, partai Demokrat juga meminta massa. Biasanya kami dibayar per kepala, ya lumayan lah..”

Beberapa hari lalu mereka juga mengirim 200 motor pada perayaan ulang tahun Partai Demokrasi Pembaruan di Lapangan Gasibu Bandung.

Tidak menutup kemungkinan pada kampanye-kampanye atau unjukrasa itu bertemu dengan geng motor lain. Tapi kalau dalam urusan ini, mereka memilih damai.

Pertengahan 2003, XTC melakukan penyerangan sensasional. Mereka menyerang kantor Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes)
Bandung. Semua anggotanya tumpah ruah mengepung kantor Polwiltabes. Mereka kecewa karena tidak diberi izin pada saat mau mengadakan bakti sosial, akibat ada kesalahpahaman antara poilsi dengan panitia.

Polisi tak bisa berbuat banyak menghadapi ribuan
massa yang memadati Jalan Merdeka sepanjang kurang lebih 3 Kilo Meter. Beberapa orang yang dituduh provokator ditahan di kantor Polwiltabes
Bandung.

“Kalau gak ada XTC ya gak rame, gak akan terjadi perang,” Iskandar menambahkan. Tapi ia menitip pesan untuk para aparat: “tolong rangkul kami, masa GAM dengan RI saja bisa berdamai?”

TAHUN 1980-an juga ditandai kelahiran Brigez dan GBR.

Brigez lahir di SMUN 7 Bandung, sesuai dengan namanya Brigade Seven. Sejak masih embrio pada tahun 80-an geng ini merupakan rival terberat XTC. Awal terbentuknya tak lebih dari hanya sekadar kumpul-kumpul biasa. “Kami hanya ingin bebas menjalankan motor, tidak pakai helm, tidak pakai lampu apalagi rambu-rambu,” kata Ilmanul, salah satu pendiri Brigez.

Dulu geng ini hanya beranggotakan tidak lebih dari 50 motor. Kini pengikutnya mencapai ribuan motor dan tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Sistem pengorganisasiannya tidak jelas. Tidak ada pengurus, hanya ada ketua yang bertugas mengkoordinir saja.

Warna bendera negara Irak tanpa huruf Arab di tengahnya, menjadi lambang identitas kelompok ini dengan kelelawar hitam sebagai simbolnya.

Nama Brigez acapkali diplesetkan menjadi Brigade setan atau Brigade Senja, karena mereka sering nongkrong bersamaan dengan kepulangan sang surya.

Berbeda dengan XTC, Brigez identik dengan sikap anti birokrasi. Mereka menolak bersimbiosis dengan lembaga plat merah atau ormas bentukan kelompok politik tertentu. Menurut Ilmanul, lamaran dari Ormas Pemuda Pancasila untuk bergabung, ditolaknya mentah-mentah. Kalau pun ada anggotanya yang menjadi kader partai, itu lebih bersifat individu dan tidak membawa bendera Brigez.

Bersamaan dengan Brigez, muncul pula Grab on Road (GBR). Yang berbeda, geng ini dilahirkan di lingkungan SMPN 2 Bandung. Mereka tak rikuh kebut-kebutan, sekalipun banyak yang belum pegang surat ijin mengemudi.

Kelompok ini mengidentifikasi diri dengan segala sesuatu berbau Jerman, paling tidak warna benderanya hitam-merah-kuning (urutan dari atas ke bawah).

Meski lahir di SMPN 2 Bandung, anggota GBR beragam. Bukan hanya siswa atau alumni sekoah itu saja, tapi kalangan umum lain.

Saya menemui Supiana, Pebina Urusan Kesiswaan SMPN 2 Bandung. Ia menolak sekolahnya diidentikan dengan geng. “Tidak ada fakta bahwa GBR berdiri di SMPN 2,” ujarnya. Namun ia membenarkan halaman sekolahnya dijadikan tempat bergerombol pada sekitar tahun 80-an.

WENDY Pranandha, anggota geng GBR, mengatakan keinginannya masuk geng karena pengaruh lingkungan. “Saya terpaksa masuk geng karena 80 persen siswa SMP 2 saat itu anggota geng GBR, selain ingin coba-coba.”

Dari Wendy dan beberapa anggota lain, saya punya kesan bibit anggota geng sepeda motor di Bandung dipupuk mulai usia belasan tahun, bahkan itu tadi, sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Banyak sekolah-sekolah menjadi basis mereka. Seperti SMUN 7 terkenal sebagai sarangnya Brigez, SMU BPI sarangnya XTC dan SMP 2 tempat lahirnya GBR.

Labelisasi geng motor terhadap sekolah tertentu mempengaruhi pilihan para calon siswa ketika menentukan sekolah mana yang akan mereka pilih. Siswa yang sudah memiliki keterikatan dengan geng tertentu semasa duduk di SMP, akan memilih SMU yang merupakan basis geng asalnya.

Sedangkan siswa yang netral justru akan menghindari sekolah-sekolah yang identik dengan geng. Bisa juga karena kehawatiran orang tua sehingga dimasukkan ke sekolah yang lebih bersih dari geng. Meski demikian banyak siswa dan orang tuanya yang tidak terpengaruh dengan isu ini.

Pihak sekolah SMUN 7 Bandung, tempat bersarangnya Brigez, dulu kewalahan menghadapi mereka. Setiap hari ada saja ulah mereka, mulai malak (meminta uang dengan paksa) teman-teman sekolahnya, hingga mengancam para guru. Uang diistilahkan oleh mereka dengan sebutan “sumsum.”

Wakil Kepala Sekolah SMUN 7 Bandung Sucipto, pernah diajak berkelahi oleh para anggota geng. Sucipto memang getol memerangi mereka.Ban motornya sering kedapatan bocor atau namanya menjadi mozaik di tembok-tembok sekolah dengan tulisan kasar dan mengejek.

Pada 1999, SMUN 7 melakukan pembersihan terhadap gengster. Spanduk-spanduk anti geng, pembersihan tembok-tembok dari coretan “Brigez” dilakukan dalam tempo singkat. Lalu pihak sekolah memutuskan untuk mengeluarkan siswa yang terlibat geng.

Meski demikian, setiap tahun ada saja bibit Brigez yang tumbuh.

Dilarang di sekolah, mereka mengeruhkan jalanan. Di jantung kota, di pasar-pasar, di daerah pertokoan, jembatan, di gedung sekolah, gedung pemerintahan, taman kota, dimana-mana di kawasan Bandung pasti terdapat coret-coretan. Medianya bisa tembok, papan, batu, seng atau apapun yang bisa menjadi media tulis.

Sekilas, coretan-coretan itu tidak bermakna apa-apa. Kalau diperhatikan coretan-coretan itu bertuliskan nama-nama geng motor. Yang paling banyak ditemui adalah tulisan Brigez, XTC, M2R dan GBR . Bukan hanya di kota Bandung, di daerah-daerah pinggiran pun, banyak beredar tulisan-tulisan semacam itu.

Sepertinya memang sepele. Tapi dari coretan itu bisa terjadi pertumpahan darah. Tulisan nama geng di tembok di wilayah tertentu, menandakan wilayah kekuasaan geng itu. Tulisan nama geng juga berarti kebanggaan bagi geng tersebut.

Masalah muncul jika dalam sebuah dinding terdapat nama salah satu geng, tapi kemudian ada yang mencoret dan diganti dengan nama geng lain. Ini adalah salah satu pemicu terjadinya tawuran antar geng. “Kalau ke luar kota, kami pasti menyempatkan mencoret dinding, itu menandakan bahwa kami pernah ke tempat itu dan itu adalah kebanggaan,” kata Ilmanul

Bagi para geng coret-coret dinding itu memicu adrenalin. Mereka harus berhadapan dengan aparat keamanan pada saat beraksi. Lebih dari itu mereka harus berhadapan dengan geng lain yang menguasai wilayah setempat.

MASUK ke dalam komunitas ini tidak cuma-cuma. Calon anggota Moonraker, misalkan, tak jarang diwajibkan mengendarai motor tanpa rem dari Lembang hingga Jalan Setibudhi Bandung. Jaraknya sekitar 15 kilometer.

Kalau tidak disuruh ngebut tanpa rem, anak baru dipaksa berkelahi dengan seniornya.

Pendeknya, mereka tampil pada panggung kehidupan sosial dengan menawarkan model-model kekerasan. Diakui atau tidak, itulah pola yang terbentuk melalui berbagai gerakan yang mereka tampilkan. Tindakan kekerasan seperti kebutuhan spritual untuk membentuk identitas kelompoknya.

“Tindakan melanggar hukum memang ada, hanya agar orang lain tahu bahwa kami ada,” kata Ilmanul, anggota Brigez itu. Ia kini berusia 27 tahun dan kini berwiraswasta. “Kalau soal membuka jalan dan memukul spion mobil orang, itu biasa dan sering dilakukan pada saat konvoi. Ada juga yang mencuri, tapi uangnya digunakan rame-rame untuk pergi keluar kota atau konvoi,” tambahnya.

Setiap geng memang tidak membenarkan tindakan itu, tapi ada tradisi yang tidak tertulis dan dipahami secara kolektif bahwa tindakan itu adalah bagian dari kehidupan jalanan. Apalagi jika yang melakukannya anggota baru yang masih berusia belasan tahun. Mereka “mewajarkannya” sebagai salah satu upaya mencari jati diri.

Yopi, anggota GBR berusia 25 tahun, punya pengalaman yang membuat jantungnya bertabuh. Pada suatu malam di Jalan Cihampelas, dia bersama seorang temannya menghadang dan mengancam seorang pengendara motor. Setelah berhasil mematahkan keberanian orang itu, ia dan temannya justru bingung mau melakukan apa. Akhirnya keduanya sepakat untuk mengambil uang secukupnya dari dompet korban, lalu kabur sekencang-kencangnya.

“Deg-degan, tapi puas karena gak tertangkap polisi,” kenang Yopi seraya tersenyum lebar.

Ada juga inisiasi yang lain. Untuk menjadi anggota senior, misalkan. Ia tidak cukup dengan berapa lama dia bergabung di geng itu, tapi butuh pembuktian bahwa orang itu berani melakukan hal yang paling beresiko sekalipun. Semakin tinggi resiko yang dia ambil, semakin tinggi pula penghormatan atas dirinya

Senior adalah kedudukan penting bagi geng. Seorang senior mempunyai keleluasaan dalam hal apapun. Ia juga mempunyai hak menentukan keputusan terhadap para junior. Kedudukan senior bahkan lebih tinggi di atas ketua geng. Senior bisa memutuskan salah atau benar dan menghukum junior dengan caranya sendiri.

Wendy Pranandha, anggota GBR, mengatakan peran senior amat menentukan. Sekali saja ada anggota yunior tidak kelihatan kumpul wajib setiap malam minggu, si senior akan menghajar sesuka hatinya, tak peduli alasan apapun.

Kekerasan seolah mewakili spirit mereka. Mungkin juga mereka menganggap itu pilihan
gaya hidup.

Selasa, 08 Januari 2008

Kericuhan di luar Negeri

salam thunder...
dari blog: http://nustaffsite. gunadarma. ac.id/blog/ irianto/2007/ 10/06/indonesia- vs-malaysia- jilid/

Seperti sudah saya pernah tulis sebelumnya, negera tetangga kita yang bernama Malingsia, eh, Malaysia, memang menyebalkan. Beberapa waktu yang lalu warga negara kita dipukuli oleh polisi Malingsia padahal dia sedang menjadi duta bangsa Indonesia. Ya, polisi yang adalah aparat negara tega menganiaya orang dari Indonesia meskipun dia tidak bersalah. Mereka awalnya tidak mau minta maaf, namun karena desakan dari Indonesia yang bertubi-tubi, akhirnya mereka minta maaf. Aparat Malingsia itu merampas hak orang Indonesia dari rasa aman.Kemudian ada lagi kasus wanita TKI yang diperkosa oleh anggota RELA, semacam satpol PP-nya Malingsia. Keterlaluan sekali mereka. Untuk kasus ini, mereka belum minta maaf. Mereka merampas kehormatan wanita asal Indonesia.
Suasana panas itu diperparah oleh hadirnya Astro, sebuah televisi berbayar yang berbasis di Malingsia, yang dianggap melakukan monopoli terhadap tayangan langsung Liga Primer Inggris. Penggemar sepakbola di Indonesia melakukan protes keras atas praktik bisnis yang dilakukan oleh Astro itu sampai akhirnya Lativi mendapatkan hak untuk menyiarkan satu pertandingan siaran langsung EPL per pekan. Astro dianggap merampas hak orang Indonesia untuk menonton tayangan langsung liga Inggris
Kini ada kasus baru lagi. Lagu Rasa Sayange yang sejak jaman kita masih TK sering dinyanyikan saat berlatih Pramuka, digunakan oleh Malingsia untuk mempromosikan pariwisata negeri itu. Ya, lagu itu dirampas begitu saja oleh Malingsia tanpa ijin dari Indonesia. Parah… Mereka merampas hasil kebudayaan Indonesia.
Well, lagu ini kemungkinan besar memang lagu rakyat yang bisa dikategorikan sebagai folklore. Bisa jadi memang kita tidak bisa membuktikan hitam di atas putih bahwa lagu ini diciptakan oleh orang Indonesia. Namun, secara etika sebaiknya Malingsia tidak menggunakan lagu yang nyata-nyata berasal dari Maluku untuk mempromosikan kebudayaan mereka.
Benar-benar Malaysia telah merampas banyak hal dari Indonesia. Tidak heran jika di berbagai forum banyak yang menyebut Malaysia sebagai Malingsia. Ya, kita tahu bahwa maling adalah pencuri atau perampas hak orang lain.
Lebih daripada itu, Malingsia juga mengklaim bahwa wayang dan batik juga sebagai milik mereka. Mereka mengatakan bahwa Indonesia tidak mempunyai hak untuk mengklaim bahwa Wayang sebagai milik negara kita. Apa alasannya? Mereka bilang Wayang dibawa oleh orang Hindu pada jaman Sriwijaya pada abad ke tujuh dan pertunjukan seperti ini menyebar ke Langkasuka (Kedah), Palembang, Batavia and Temasik.
Terus, kalau Indonesia akan menggugatnya, Malingsia mengatakan bahwa Indonesia akan menemui jalan buntu:
“But if Indonesia wants to pursue the matter, it will face a dead end and will also affect Malingsia-Indonesia relations,” kata pejabat Malaysia yang bernama Datuk Seri Dr Rais Yatim.
Benar-benar parah si Malingsia itu. Mereka makin sombong saja, ya? Kita ganyang saja mereka?

Posted by: Thunder Freak Oct 28 2007, 10:23 PM
Liat siggy gw donk....
Yg paling bawah....

Posted by: awan_1432 Oct 29 2007, 09:02 AM
YM_39_thinking.gif awas tuh polisi kalo ketemu & dateng kesini 0csangry.gif

Posted by: riva Oct 29 2007, 09:56 AM

Emang gile tuh Malingsia..g dapet email katanya bukan cuma lagu Rasa sayange aje yang diaku2..rendang ma angklung juga katanya dari Malingsia..g ga tau deh bener pa ga tuh email, yang jelas itu ngusik2 rasa nasionalisme g juga..

Cheers

Posted by: arbie_hawiz Oct 29 2007, 10:05 AM
(Malingsya) Petronas Vs (Indonesia-ku)Pertamina....


Mendingan pake product dalam negeri.....


Kita Untung, Bangsa Untung.....

Posted by: tovic Oct 29 2007, 12:45 PM
gw udah siap nih dengan perlengapan perang gw nyerang malingsia...

*bugil sambil tolak pinggang bawa senapan dari pelepah pisang*

huahahaha

Posted by: dinopiero Oct 29 2007, 01:05 PM
ga cuman bahan bakar ajah, product laen makanan, minuman, dll ga usah di beli ajah!!


0csangry.gif

Posted by: eko.krismas Oct 29 2007, 01:22 PM
Coba kalo semua Pejabat-pejabat di indonesia, sedikit kritis tentang hal kaya gini...
Pasti ga akan berani tuh Malaysia dan Negara2 lainnya di Dunia yang bernani.

Cuma masalahnya, apakah di KEPALA PEJABAT-PEJABAT NEGARA INDONESIA ada OTAKNYA ???


TANYA KENAPA ?


KNOWLEDGE IS OPEN SOURCE.

Posted by: hasil_arnodi Oct 29 2007, 01:54 PM
Kepada sahabatku, malaysia

Hai, sahabatku malaysia . Bagaimana kabarmu menjelang lebaran kali ini? Wah,
tentunya sudah banyak persiapan serta kesibukan yang menyita waktu karena
sebentar lagi idul fitri akan tiba. Tapi, walaupun sibuk, jangan lupa untuk
mengeluarkan zakat fitrahnya ya... ingat lho, ini kewajiban.

Hai sahabatku malaysia . Di lebaran nanti jangan lupa putar lagu Rasa
Sayange ya, ups lupa... lagu 'rasa sayang hey'. Lagu itu memang punya irama
yang bagus dan punya nuansa yang mengasyikkan buat siapapun untuk berbalas
pantun. Karena aku tahu di sana tidak punya lagu-lagu yang bagus, makanya
kamu bilang bahwa lagu 'rasa sayang hey' itu adalah lagumu. Tenang saja,
aku nggak marah kok, sebab aku punya ribuan lagu lainnya. Kamu mau?

Hai sahabatku malaysia . Jangan lupa ya lebaran nanti kamu pasti dikunjungi
oleh saudara- saudaramu. Wah, di rumah pasti sibuknya luar biasa. Piring
yang kotor, gelas yang berantakan, karpet yang terkena tumpahan kuah, atau
sampah yang berserakan. Sahabatku, kamu jangan khawatir. Sebab, saudaraku
akan memberesi semua yang berantakan itu. Kalau saudaraku tidak bekerja
sesuai keinginanmu, ya sudah dicambuk saja, disuruh loncat dari jendela,
atau gajinya nggak usah diberi. Bukannya kamu selama ini juga begitu?

Hai sahabatku, malaysia . Di saat lebaran nanti, jangan marah ya kalau ada
asap yang juga ikutan menyambangi rumah-rumahmu. Karena hanya itu oleh-oleh
yang bisa aku berikan kepadamu. Meski sebenarnya aku ingin memberikan
buah-buahan kepadamu, tetapi kamu lupa ya kalau pohon-pohonku sudah kamu
ambil. Masak sih kamu bisa lupa? Kan hutan di Sumatera dan Kalimantan
sekarang sudah habis olehmu.

Hai sahabatku, malaysia . Di lebaran nanti kamu pakai apa? Tentu kamu akan
pakai batik motif perang itu kan ? Wah, kalau itu sih memang bagus sekali.
Di sini, kamu bisa lihat motif itu di Yogyakarta . Sama? Memang sama, tapi
kan katanya kamu yang punya dan asli dari sana .

Apalagi ketika kamu pakai batik kamu sedang menyantap ketupat dengan
lauknya rendang daging yang kamu bilang asli buatan sana . Aku pernah lho
dapat kiriman darimu, sekotak rendang daging dengan tulisan MADE IN
malaysia . Hmm, memang enak. Jangan khawatir kalau kamu kekurangan resep
makanan dan masakan, kamu tinggal bilang saja. Di sini ada ribuan resep
khas Indonesia yang boleh kamu ambil. Tenang saja aku nggak marah kok,
bahkan kalau kamu bilang khas dan asli dari malaysia pun aku nggak marah.

Hai sahabatku, malaysia . O ya menjelang lebaran nanti tanggal 10 Oktober
ada astronotmu kan yang akan terbang ke luar angkasa dengan Soyuz. Wah,
selamat ya. Aku turut senang lho. Ternyata tidak sia-sia bapak-ibu guru
kami mengajari anak-anak malaysia pendidikan. Bahkan sampai sekarang pun
masih banyak kan profesor Indonesia yang mengajar di sana . Wah, kalau kamu
lupa terhadap siapa gurunya, ya nggak apa-apa. Karena bagi aku guru itu
adalah pahlawan, pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi kalau kamu melupakan
sejarah dan kenyataan itu ya wajar saja.

Hai sahabatku, malaysia . Suatu saat nanti aku akan berlebaran di sana . Tapi
apakah kamu ingat dengan namaku? Ya, namaku INDONESIA dan bukan 'indon'.
Kalau kamu lupa sih ya nggak apa-apa. Toh, selama ini kamu juga sering
lupa. Maklum kamu kan orang muda yang ngakunya tua bangka. He he he he....

Hai sahabatku malaysia kenapa kamu garang ketika lagu-laguku diputar di
sana , apakah karena kamu tidak bisa menciptakan lagu sendiri... hanya lagu
isabela adalah.... hahahah lagu kami banyak dan musisi kami juga banyak
coba denger deh pasti enak-enak jangan marah donk kalau engga bisa bikin
lagu...

Hai sahabatku malaysia , kamu engga punya alat musik sendiri ya, ketika alat
musikku angklung dibuat dari bambu yang kamu klaim milik kamu, ternyata
wargamu belajar angklung dari Bandung ... tenang aja kami punya alat musik
masih banyak, kamu tinggal pilih sendiri hehehehe, kasihan kalian tidak
punya darah seni...heheheheh. ..

Hai sahabatku malaysia , kalian selalu menganggap warga kami sebagai pembuat
onar, tetapi media massamu mengatakan kejahatan dilakukan oleh wargamu
sendiri, lempar batu sembunyi tangan hahahaha, biasa tabiat orang muda
tidak mau tanggung jawab.

Hai sahabatku malaysia selamat ya ketika kamu klaim pulau sipadan dan
ligitan sebagai wilayahmu, kami maklum karena sempitnya wilayahmu sehingga
kamu minta setitik pulau kami, tenang kami tidak marah karena kami punya
jutaan pulau kamu tinggal pilih saja.

Hai sahabatku malaysia kamu klaim budaya Dayak sebagai budayamu, padahal
kamu hanya numpang sedikit wilayah Borneo , apa karena tidak mempunyai
kebudayaan sehingga kamu mengambil budaya kami.. tenang kami punya suku
lain kok ada Sunda, Jawa, Menado, Papua, Ambon , adakah yang kamu tertarik
untuk diakunya lagi... kasian ya suka ngaku-ngaku

Hai sahabatku malaysia, katanya kamu mengaku sebagai negara Islam tetapi,
kamu melegalkan judi sebagai pendapatan negera, hahaha, maka kamu masuklah
Islam secara keseluruhan, apakah kamu belajar Islam membolehkan berjudi
hehehehh, makanya belajar Islam dari sumbernya.. kami memiliki kyai dan
ustad yang banyak, kalau perlu belajarlah di sini akan kami sambut dengan
senang hati.

Ya sudah sahabatku, malaysia . Di bulan yang baik dan berkah ini, kuucapkan
kepadamu untuk menikmati lebaran dengan enak ya. Jangan sedih.... aku,
Indonesia , nggak apa-apa kok. Aku selalu paham kok kalau kamu memang
begitu, dan memang sifatnya begitu. Aku juga paham kamu begitu karena kamu
tidak memiliki jadi kamu curi saja semua dari ku sahabatmu Indonesia , tapi
sebagai sahabat yang baik aku telah memaafkan semuanya, karena aku tau kamu
kekurangan jadi kamu terpaksa harus mencuri...dariku semoga Allah
memberkati dan memaafkan atas tindakanmu itu...

Selamat idul fitri, sahabatmu Indonesia yang selalu memaafkan kesalahanmu,
karena aku lebih bijaksana dan pengertian.. .. hahahaha

Dari sahabat sejatimu,
Indonesia

PS: Eh, aku punya lagu lebaran yang dinyanyikan BIMBO. Kamu mau ambil
nggak?

nb: original message by arulkhana title "Kepada sahabatku, Malaysia "

Posted by: tovic Oct 29 2007, 02:41 PM
QUOTE (eko.krismas @ Oct 29 2007, 01:22 PM)
Coba kalo semua Pejabat-pejabat di indonesia, sedikit kritis tentang hal kaya gini...
Pasti ga akan berani tuh Malaysia dan Negara2 lainnya di Dunia yang bernani.

Cuma masalahnya, apakah di KEPALA PEJABAT-PEJABAT NEGARA INDONESIA ada OTAKNYA ???


TANYA KENAPA ?


KNOWLEDGE IS OPEN SOURCE.

Jiah bro, jangan cuma ngemeng aja donk...

mengding kayak gw duah siap perang, gih siap2 perang kayak gw...

SERBU!!!!

*sambil bugil lari2 pake senapan dari pelepah pisang*

Posted by: reefcurl Oct 29 2007, 02:57 PM
laugh2.gif laugh2.gif laugh2.gif
lo mo perang apa mo memperkosa co malingsia neyy....(perang bawa senapan pelepah pisang )
klo ce nya buat gue aja deh... nyengir.gif

Posted by: tovic Oct 29 2007, 03:06 PM
lha justru itu ntr gw nodain semua pria malingsia wuahahaha...

Ayo THR pake seragam tentara or polisi luar angkasa semua, ntr kita serbu maling sia...

huahahahaha

Posted by: budiprass_tc203 Oct 29 2007, 03:27 PM
klo ada bakar-bakaran petronas sama sweeping orang2 malingsia gue kasih tau yak ..... mad.gif

Awas lu gak ngajak2

Posted by: Chris BOMER Oct 29 2007, 09:38 PM
temen gw ada yang kuliah disitu...katanya dia diejek2 sama orang asli malingsia, karena dianggepnya, negara mereka lebih maju daripada negara kita...

mad.gif mad.gif mad.gif

Posted by: m45460e5 Oct 29 2007, 10:39 PM
cemberut.gif Apakah para Pemimpin kita juga berpikir seperti kita?
Ato mereka hanya berpikir gimana mengalirkan dana ke rek. mereka?
Oh Soekarno engkaulah Bapak Bangsa ini........
kapankah terlahir Pemimpin yang bisa menggantikanmu ya Bapak Bangsaku...
Kini Ibu Pertiwi sedang sedih bukan karena kehilangan anak BAngsa,.... tapi karena anak2 Bangsa ini yang telah kehilangan jatidiri, kehormatan, kebangaan, bahkan harga diri Bangsa,....
Tapi karena anak2 Bangsa ini yang telah dicuri kekayaan alamnya, adat dan budayanya, dianaiaya, diperkosa bahkan dibunuh oleh orang yang mengaku sodara serumpun kepada anak2 Bangsa ini cemberut.gif
Ibu... Ibu Pertiwi..... mengapa Bapak kami yang sekarang diam saja....
Masih jelas dalam ingatan kami cerita bapak/ibu guru kami... dulu Bapak BAngsa ini pernah menyerukan "GANYANG MALINGSIA"
(ya..... merka itulah Ibu,.... orang2 yang sekarang telah merampas hak2 kami, kebudayaan kami) tapi itu dulu Ibu dimana tetangga2 kita masih bersimpati, dan menghormati kami bahkan teangga kita yang berkulit putih.
Tapi kini bapak2 kami terlalu sibuk dengan urusan pundi2 harta mereka Ibu.......
Ibu jika engkau ijinkan biarkanlah kami melangkah tegak meneruskan seruan Bapak BAngsa ini.... YM_63_praying.gif

Posted by: Jakarta-Solo PP Oct 30 2007, 10:51 AM
Aku tetep suka Siti Nurhaliza........weekk

Posted by: m45460e5 Oct 31 2007, 12:20 AM
Klo ntu gue juga mau melet.gif
Montoxs

Posted by: budiprass_tc203 Oct 31 2007, 09:10 AM
QUOTE (Jakarta-Solo PP @ Oct 30 2007, 10:51 AM)
Aku tetep suka Siti Nurhaliza........weekk

kita culik nyok YM_39_thinking.gif

Posted by: denharto Nov 1 2007, 08:10 AM
Bah..! Ngemeng ganyank malingsia,
tapi pakenya box Givi dan Kappa
yang notabene bikinan si Malingsia...

Hayooo copotin tuh Givi dan Kappa
(trus hibahin ke gue, hehehehe... nyengir.gif )

Posted by: budiprass_tc203 Nov 1 2007, 08:19 AM
QUOTE (denharto @ Nov 1 2007, 08:10 AM)
Bah..! Ngemeng ganyank malingsia,
tapi pakenya box Givi dan Kappa
yang notabene bikinan si Malingsia...

Hayooo copotin tuh Givi dan Kappa
(trus hibahin ke gue, hehehehe... nyengir.gif )

gue gak pernah pake Box cuek.gif

Posted by: ubayy Nov 1 2007, 08:29 AM
QUOTE (denharto @ Nov 1 2007, 08:10 AM)
Bah..! Ngemeng ganyank malingsia,
tapi pakenya box Givi dan Kappa
yang notabene bikinan si Malingsia...

Hayooo copotin tuh Givi dan Kappa
(trus hibahin ke gue, hehehehe... nyengir.gif )

emang sih bikin nya di malaysia..
tapi itu produk italia.. dan diawasi lgs dr italia nya...
karna itu emang punya italia kok.. cuman pabrik nya dsana..
spy biaya pembuatan dn tenaga kerja murah...

Posted by: eko.krismas Nov 1 2007, 09:52 AM
QUOTE (tovic @ Oct 29 2007, 02:41 PM)
Jiah bro, jangan cuma ngemeng aja donk...

mengding kayak gw duah siap perang, gih siap2 perang kayak gw...

SERBU!!!!

*sambil bugil lari2 pake senapan dari pelepah pisang*

Beda cara bro...,
kalo lo kan lewat Otot, kalo kita lewat software.... cuek.gif

Posted by: Thunder Freak Nov 1 2007, 06:04 PM
QUOTE (eko.krismas @ Nov 1 2007, 09:52 AM)
Beda cara bro...,
kalo lo kan lewat Otot, kalo kita lewat software.... cuek.gif

Jangan2 ini dedemit yg ngundang pesta nudis itu yah? laugh2.gif

Posted by: Budax basenx Nov 2 2007, 04:56 PM
udah lah
dari Jaman Soekarno dulu

cuma soekarno doang yang berani n pasukan yang loyal kepadanya
sedangkan yang lainnya payah...

Hidup Soekarno lah!!

kalo ada acar memperkosa co malingsia
ajak ya?
ya vic ya

Posted by: om_ving584 Nov 2 2007, 05:13 PM
ganyang malaysia......secaracongklak aja di bilang permainan mereka...padahal nenek gw masih ingusan aja dah mainin congklak jaman dulu.modelnya emang ga pake papan tapi tanah di bentuk kayak congklak geto....dasar......ganyang malaysia tapi jangan siti nurhaliza....

Posted by: denharto Nov 4 2007, 07:24 AM
dasar THR Dual.....

Posted by: tovic Nov 7 2007, 04:35 PM
@ Supey :

ayo bro, kita kopdar di depan Kedutaan Besar Malingsia... klo ada orang malingsia lewat (yang co) kita perkosa rame... Lo atas, gw tengahm dtya bagiab betis aja...


Posted by: Budax basenx Nov 8 2007, 12:03 PM
ayo vic ayooo

hmmmm

Posted by: Abhie_182 Nov 9 2007, 11:51 PM
gantung ja tuh orang malaysia

g klo dijln ketemu ular, sma orang malaysia yang g matiin duluuan orang malaysia

3M buat malaysia Mendarat, Menyerang dan Menguasai

Posted by: Ichsan Nov 10 2007, 01:23 AM
jangan pernah membenci orang ...

gak boleh , itu kata nabi Loh ...

Posted by: tovic Nov 15 2007, 02:57 PM
kan ge mo merkosa co2 malingsia tidak dengan kebencian tapi dengan cinta... iya ga dit...

Posted by: Ditya Nov 16 2007, 07:34 AM
QUOTE (tovic @ Nov 15 2007, 02:57 PM)
kan ge mo merkosa co2 malingsia tidak dengan kebencian tapi dengan cinta... iya ga dit...

setuju banget............. jumping35.gif jumping35.gif

Posted by: Chris BOMER Nov 16 2007, 08:49 AM
kapan perangnya nie??? nunggu2 kok g kesampean....ayo...nyerbuuuuuuuuuu.....


yang ga punya otak adalah orang yang ngiri!!! 0csangry.gif



tembak malingsia........... ts2.gif

Posted by: tovic Nov 16 2007, 08:56 AM
bro tulungin gw donk, gw diangkut ma polisi RI nih gara2 ngintai kedubes malingsia pake seragam pulisi luar angkasa...

gw ceritain ke ntuh2 pulisi, klo gw juga polisi malah mo dimasukin RSJ...

sial polisi di sini aneh2 ga bisa diajak kerja sama...

Posted by: tovic Nov 16 2007, 08:58 AM
QUOTE (eko.krismas @ Nov 1 2007, 09:52 AM)
Beda cara bro...,
kalo lo kan lewat Otot, kalo kita lewat software.... cuek.gif

sorry gw berjuang ga pake otot, tapi pake OTONG... laugh2.gif

Posted by: Abhie_182 Nov 16 2007, 11:16 PM
vik...vik.. mbok ya sadar insyaf vik

cuek.gif cuek.gif

Posted by: eko.krismas Nov 19 2007, 10:08 AM
QUOTE (tovic @ Nov 16 2007, 08:58 AM)
sorry gw berjuang ga pake otot, tapi pake OTONG... laugh2.gif

Hus.....Nakal yah.... laugh2.gif

Posted by: thunderku Nov 20 2007, 03:24 PM
di negara kita masih menganut sistem first to file .. coba semua lagu folk song kita dimasukin ke indikasi geografis.. pasti ga bakal begini ni jadinya..daftarkan segera hak kekayaan intelektual milik bangsa indonesia....




pemerintah lalai..kita pun lunglai..malaysia pun melambai.. cemberut.gif
jakarta patent consulting siap membantu.. nyengir.gif nyengir.gif
promosi ah... laugh2.gif

Posted by: bizz Nov 21 2007, 07:01 PM
br denger td dbrita tv klo reog ponorogo diklaim sbg kebudayaan asli malysiang.makin parah aj niechh..

Posted by: nanangbox Nov 22 2007, 11:15 AM
gw lupa kl malaysia itu khan anak didiknya penjajah...>inggris. jadinya jangan heran malaysia juga ikutan 'mencuri, mencaplok" n kl dia punya kesempatan ga tertutup kemungkinan mau menjajah kita... tul ga analisis gw ?

Posted by: Djokosantoso Nov 22 2007, 05:05 PM
Halah ... yang namanya Malaysia itu ya negara B A N G S A T !!!!
A S U J A N C U K !!!!

ANTI PRODUK MALAYSIA !!!!
7 TURUNAN !!!!

Posted by: Djokosantoso Nov 22 2007, 05:07 PM
REOG KESENIAN LELUHUR AKU DI EMBAT JUGA

KOLOR DAN KUTANG MAK KU TU KALAU MAU !!!!!

BACA YA WAHAI ORANG MALAYSIA ... F U C K ... YOU !!!!!!

Posted by: Djokosantoso Nov 22 2007, 05:09 PM
LAKNATNYA MELEBIHI YAHUDI !!!!!
LEBIH LAKNAT !!!!!!



***silahkan banned saya, klo urusan ini gak bisa nahan saya !!!!!***

Posted by: thundercat_no.1 Nov 22 2007, 05:19 PM
sabar eyang.. sabar! yahoo16.gif

Posted by: m45460e5 Nov 22 2007, 10:06 PM
MALAYSIA=MALINGSIA=TRULY MALING ASIA
NTAR2 KENTUT GUE DIKALIM JUGA KALI
mudah2an fauna2 malingsia baca tread ini YM_63_praying.gif YM_63_praying.gif

Posted by: Jakarta-Solo PP Nov 23 2007, 09:05 AM
Semua orang jg tahu kalo REOG asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo Cangkluk asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo lagu Rasa Sayange asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo lagu si Jali-Jali asli dari kebudayaan Indonesia

So....ngapain pada ribuuutt.....????
Gak perlu takut bro.....Budaya Indonesia sdh sangat kuat karakternya dimata negara lain di dunia.

Apakah anda2 semua sdh merasa menghargai budaya bangsa kita...????
KAPITALIS yg selama ini dianut oleh generasi muda di Indonesia....Heuuuhhh..

Apakah and sdh merasa jadi orang INDONESIA sesungguhnya....?????
PIKIIIIIIIRRRRRR..........!!!!!!!!!!
0csangry.gif


Posted by: Djokosantoso Nov 23 2007, 11:22 AM
saya demen dengan komentar diatas ....
heroik dan patriotis !!!!

bravo budaya indonesia
peristwa ini menyadarkan kita akan kecilnya apresiasi kita kepada budaya sendiri ......

Posted by: denharto Nov 23 2007, 11:27 AM
saya juga demen... nyengir.gif

(halah.. apaan sih..?)

Posted by: ubayy Nov 23 2007, 12:12 PM
QUOTE (denharto @ Nov 23 2007, 11:27 AM)
saya juga demen... nyengir.gif

(halah.. apaan sih..?)

tnyata den homo... gakboleh.gif

Posted by: kirimaja Nov 23 2007, 12:53 PM
jadi gimana nih, supaya budaya kita gak diambil lagi?

Posted by: azulle Nov 23 2007, 02:30 PM
QUOTE (kirimaja @ Nov 23 2007, 12:53 PM)
jadi gimana nih, supaya budaya kita gak diambil lagi?

YM_39_thinking.gif gimana yaa....? YM_39_thinking.gif

Posted by: Igfar1625 Nov 23 2007, 03:13 PM
Gw dapet kutipan dari Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia
Latar belakang
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Britania Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah. Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya untuk membentuk Malaysia.
Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kepulauan Sulu.
Di Brunei, Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) memberontak pada 8 Desember 1962. Mereka mencoba menangkap Sultan Brunei, ladang minyak dan sandera orang Eropa. Sultan lolos dan meminta pertolongan Inggris. Dia menerima pasukan Inggris dan Gurkha dari Singapura. Pada 16 Desember, Komando Timur Jauh Inggris (British Far Eastern Command) mengklaim bahwa seluruh pusat pemberontakan utama telah diatasi, dan pada 17 April 1963, pemimpin pemberontakan ditangkap dan pemberontakan berakhir.
Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Malaysia apabila mayoritas di daerah yang ribut memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negeri, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai perjanjian yang dilanggar dan sebagai bukti imperialisme Inggris.

Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman—Perdana Menteri Malaysia saat itu—dan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.
Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan Tunku yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan sebutan Ganyang Malaysia kepada negara Federasi Malaysia yang telah sangat menghina Indonesia dan presiden Indonesia.

-----------------------------------------------------------------------

Pertahankan ideolgi negara kita.. jangan mau diinjak2 oleh negara lain..
Sampai detik terakhirpun, Malaysia masih saja mencoba 'mengacak-acak' kedaulatan negara kita..

Maaf.. gw bukan memprovokasi.. tapi gw cuma mau ngasih tau asal muasal konfontasi negara kita dg malaysia..

Posted by: denharto Nov 23 2007, 03:47 PM
QUOTE (ubayy @ Nov 23 2007, 12:12 PM)
tnyata den homo... gakboleh.gif

bajruttt...!! gue demen komentarnya bukan orangnya... 0csangry.gif

lagian dilarangang OOT dimarih....! gakboleh.gif gakboleh.gif
topik serius nih.... cool.gif

Posted by: tovic Nov 23 2007, 04:42 PM
gw mah klo jadi presiden Indonesia, kriminil2 di jakara dan kota2 besar lainnya gw kumpulin (bangsa2 tukang rampok, bunuh, nyulik, merkosa, geng motor, geng homo?! geng ijo, kampak merah dll). Tr gw biayain buat ngacak2 malingsia. NTr klo udah amburadul gw kasih komisi. Mang rakyat malingsia berapa rebu sih? Itung ajah dengan jumlah penduduk 2 jeti lebih(CMIIW) tingklat kriminalitas bangsa kita yang tinggi (berapa persen sih?) itung kriminal dinegri kita berapa orang?

nah keuntungannya ada dua, kriminil di sini ilang, sekaligus nagsih pelajaran ma tetangga yang kayak kucing garong...

MALINGSIA = TRULY ASSSSSSSSSSSIIIIIIHHHHHOOOOOLLLLEEEEE

Posted by: Igfar1625 Nov 23 2007, 06:52 PM
QUOTE (Jakarta-Solo PP @ Nov 23 2007, 09:05 AM)
Semua orang jg tahu kalo REOG asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo Cangkluk asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo lagu Rasa Sayange asli dari kebudayaan Indonesia
Semua orang jg tahu kalo lagu si Jali-Jali asli dari kebudayaan Indonesia

So....ngapain pada ribuuutt.....????
Gak perlu takut bro.....Budaya Indonesia sdh sangat kuat karakternya dimata negara lain di dunia.

Apakah anda2 semua sdh merasa menghargai budaya bangsa kita...????
KAPITALIS yg selama ini dianut oleh generasi muda di Indonesia....Heuuuhhh..

Apakah and sdh merasa jadi orang INDONESIA sesungguhnya....?????
PIKIIIIIIIRRRRRR..........!!!!!!!!!!
0csangry.gif

Keren..


Posted by: septa Nov 24 2007, 10:15 AM
makasih piss.gif

Posted by: nanangbox Nov 26 2007, 11:55 AM
menurut gw, orang malaysia itu sangat merendahkan orang indonesia.
saat mereka ada keperluan/ kepentingan dengan orang indonesia, mereka pintar dengan kata2nya bahwa
" kita orang melayu, saudara serumpun,
namun ketika orang indonesia ada perlu dengan orang malaysia mereka bilang apa coba? mereka bilang :
" malaysia lebih maju dari indonesia".

trus, orang malaysia nyebut orang indonesia dengan sebutan indon, ini artinya ga jelas/ tidak ada artinya. padahal kata indonesia yang didapatkan dan digunakan bangsa kita ini melalui perjuangan, bukan seperti malaysia yang merdekanya tanggal 31 agustus 1974 itu adalah pemberian dari penjajah,

sekarang, malaysia mengeluh kita bangsa indoensia pengimpor asap, asap dari kebakaran hutan, tetapi kenyataannya dilapangan seperti dikalimantan pelaku cukong ilegal loging orang malaysia, makanya sekalian aja ambil asapnyan jangan hanya kayunya, hehehe

Posted by: denharto Nov 26 2007, 12:36 PM
sekali maling tetap maling....

Posted by: denharto Nov 26 2007, 12:38 PM
QUOTE (Jakarta-Solo PP @ Nov 23 2007, 09:05 AM)
Semua orang jg tahu kalo REOG asli dari kebudayaan Indonesia

Reog itu khan ada yang pake topeng
Macan+burung merak ya..?

Kali ini si malingsia kelewatan,
mana ada macan/harimau di hutan borneo
apalagi burung merak....

Posted by: Djokosantoso Nov 26 2007, 01:00 PM
QUOTE (denharto @ Nov 26 2007, 12:38 PM)
Reog itu khan ada yang pake topeng
Macan+burung merak ya..?

Kali ini si malingsia kelewatan,
mana ada macan/harimau di hutan borneo
apalagi burung merak....

Halah Den,
Malay itu kan an****g tengiknya Inggris ...
Maling ya maling .... tengik sekali !!!!

Posted by: Djokosantoso Nov 26 2007, 01:01 PM
an****g = a n j i n g

Posted by: kirimaja Nov 26 2007, 01:08 PM
QUOTE (nanangbox @ Nov 26 2007, 11:55 AM)
menurut gw, orang malaysia itu sangat merendahkan orang indonesia.
saat mereka ada keperluan/ kepentingan dengan orang indonesia, mereka pintar dengan kata2nya bahwa
" kita orang melayu, saudara serumpun,
namun ketika orang indonesia ada perlu dengan orang malaysia mereka bilang apa coba? mereka bilang :
" malaysia lebih maju dari indonesia".

trus, orang malaysia nyebut orang indonesia dengan sebutan indon, ini artinya ga jelas/ tidak ada artinya. padahal kata indonesia yang didapatkan dan digunakan bangsa kita ini melalui perjuangan, bukan seperti malaysia yang merdekanya tanggal 31 agustus 1974 itu adalah pemberian dari penjajah,

sekarang, malaysia mengeluh kita bangsa indoensia pengimpor asap, asap dari kebakaran hutan, tetapi kenyataannya dilapangan seperti dikalimantan pelaku cukong ilegal loging orang malaysia, makanya sekalian aja ambil asapnyan jangan hanya kayunya, hehehe

emang malingsia udah merdeka....?
klo udah merdeka kenapa musti bayar upeti ke Inggris

Merdeka dari Hongkong !

Posted by: Jakarta-Solo PP Nov 26 2007, 03:30 PM
Indonesia sejatinya juga belum Merdeka bung.....?????

Posted by: Djokosantoso Nov 26 2007, 03:53 PM
QUOTE (Jakarta-Solo PP @ Nov 26 2007, 03:30 PM)
Indonesia sejatinya juga belum Merdeka bung.....?????

Belum merdeka dari apa ?
kok saya sudah merasakan kebebasan ya,
apakah mas bro masih merasa terkekang hidupnya ?


Posted by: denharto Nov 26 2007, 04:32 PM
mungkin maksudnya bro Jaksol,
Banyak rakyat Indonesia belum merdeka dari belenggu
kemiskinan, kebodohan, dan sejenisnya...

Bangsa Indonesia punya begitu banyak hutang,
sehingga kebijakan2nya banyak dipengaruhi
para donatur dari luar... (cmiiw)

Posted by: donersean sambayon Nov 27 2007, 09:12 AM
malaysia malaysia...

geleng geleng gw....

*ikon geleng geleng*

Posted by: thunderku Nov 28 2007, 08:59 AM
DIPONEGORO, (GM).-
DIPONEGORO, (GM).- Negara jiran Malaysia mengancam akan mengklaim bahasa nasional Indonesia sebagai bahasa Melayu (bahasa Malaysia). "Pemerintah Malaysia akan mengklaim bahasa Indonesia sebagai bahasa Melayu. Karena bahasa Melayu adalah bahasa Malaysia," ujar Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Abdul Azis Harun kepada wartawan di sela-sela helaran "Kemilau Nusantara 2007" di Gedung Sate Bandung, Minggu (25/11).

Ancaman tersebut, katanya, akan dilaksanakan apabila masyarakat dan pemerintah Indonesia masih mempermasalahkan klaim Malaysia terhadap kesenian reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange".

Menurutnya, lagu "Rasa Sayange" dibuat pada 1907 dan reog Ponorogo jauh lebih tua karena muncul saat bangsa Indonesia belum lahir. Yang ada pada waktu itu, baik Indonesia maupun Malaysia satu rumpun dan disebut Nusantara.

"Masyarakat dan pemerintah Malaysia menganggap Indonesia dengan Malaysia adalah bagian dari Nusantara. Munculnya permasalahan ini, karena bangsa Indonesia mempersempit arti Nusantara tersebut," tambahnya.

Sedangkan negara-negara yang masuk ke dalam Nusantara itu, ujarnya, selain Indonesia dan Malaysia, ada Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand bagian selatan. Jadi apabila ada kesenian lagu tradisional Indonesia yang berkembang di Malaysia, hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena kesenian itu dibawa oleh suku-suku di Indonesia ke Malaysia sejak ratusan tahun lalu.

"Suku-suku di Indonesia datang bersama seni dan budaya tradisional dan dikembangkan di Malaysia. Kami tidak mungkin memisahkan mereka dengan seni budayanya," ujarnya.

Abdul Azis pun menyebutkan, pemerintah Indonesia dan Malaysia telah membicarakan masalah yang saat ini ramai diperbincangkan, seperti seni reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange". Dalam pembicaraan tersebut, katanya, pemerintah Malaysia lebih mengedepankan persatuan Nusantara. "Namun secara detailnya, saya tidak tahu hasil dari pembicaraan antara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI dan Menteri Kebudayaan Malaysia," paparnya.

Dia pun menyebutkan, kasus kesenian tradisional reog Ponorogo dan lagu "Rasa Sayange" ini menjadi ramai lebih karena pers Indonesia. Sedangkan pers Malaysia sendiri, tambahnya, tidak terlalu membesar-besarkan masalah tersebut. "Pasalnya, kedua kesenian tersebut sudah ada di Malaysia sejak ratusan tahun lalu, yang dibawa orang Indonesia dan kemudian menetap di Malaysia," paparnya. (B.81)**


0csangry.gif 0csangry.gif 0csangry.gif 0csangry.gif 0csangry.gif

Posted by: Jakarta-Solo PP Nov 28 2007, 09:41 AM
Kalo cuman mau mengklaim aja gak masalah kok....huehehehe
Jangankan bahasa indonesia, kalo perlu bangsa indonesia di klain aja sekalian.....ckckckck.....oalaahhh MALAYSIA strategi Politik Luar Negerinya boleh juga tuh...wakakakaka.

Ayo orang Indonesia yang belum mengindonesia gimana reaksimu, apakah cuman demo di jalan atau mau bikin klain tandingan kalo SITI NURHALIZA itu aslinya dari Jawa, Sumatra, kalimantan, Sulawesi, atau berasal dari Papua....huahahahaha......

Atau menggali budaya2 luhur bangsa Indonesia yg selama ini kita sendiri kurang kenal bahkan gak kenal sama sekali.
Sudah saatnya kita peka dengan Budaya bangsa kita secara kita gabung di Komunitas Thunder 125 Community INDONESIA berarti ada banyak perwakilan dari daerah2 di penjuru Indonesia untuk bisa memperkenalkan bahkan selalu melibatkan unsur budaya dalam setiap event Thunder 125 Community INDONESIA.

Dimulai dari diri kita aja...ayo banggalah dengan budaya bangsa sendiri, bukan bangga dengan budaya bangsa lain.....!!!

Posted by: denharto Nov 28 2007, 10:03 AM
Budaya akan berkembang kalau orang
bisa hidup/makan dari situ...

Contohnya wayang orang, budaya ini mati suri
karena para senimannya tidak bisa hidup
layak dari situ. Orang2 lebih suka nonton
bioskop...

Posted by: thundercat_no.1 Nov 28 2007, 04:01 PM
Dari Forum Sebelah.. sebelah kiri browser gw maksudnya.. melet.gif

http://nasron.wordpress.com

QUOTE

44 Perkara Yang Orang Indonesia Harus Tau
=============================

Tulisan ini ditujukan untuk orang Indonesia yang ego, sok suci dan suka marah-marah soal konflik antar negara Malaysia-Indonesia aja, mudah-mudahan selepas ini mindanya lebih terbuka dan tenang. Atau, untuk sesiapa juga yang mau tau pandangan rakyat kecil Malaysia soal perkara itu.

1. Panggilan INDON tak bermaksud menghina. Ia adalah singkatan dua suku kata dari Indonesia. Seperti Bangla = Bangladesh, US = Amerika, UK = England. Ia sekadar memudahkan penyebutannya! Kalian aja yang sensitif ga jelas. Apa hubungannya INDON dengan penghinaan?
2. Tiada hospital/rumah sakit yang namanya Rumah Sakit Korban Laki-laki di Malaysia. Sejak dari zaman dinosourus hingga hari ini, ga pernah wujud rumah sakit yang namanya sebegitu sepertimana yang sering dijadikan bahan jenaka / lelucon di Indonesia.
3. Panggilan Pakcik untuk semua lelaki dan Makcik untuk semua perempuan? Enak aja bikin interpretation sendiri! Pakcik itu kalo di Indonesia lebih mirip maksudnya Om manakala Makcik itu lebih mirip kepada Tante. Ajaran salah ini diajar secara meluas oleh stasiun-stasiun televisi Indonesia.
4. Kebanyakan ajaran sesat (Islam yang menyeleweng) yang ada di Malaysia adalah berasal dari Indonesia dan India. Gue bilang “kebanyakan/mostly”, bukan semua!.
5. Orang Indonesia adalah imigran paling banyak datang ke Malaysia baik pada jaman sebelum merdeka atau sesudah merdeka.
6. Orang asli Indonesia adalah imigran yang paling banyak diberi taraf warganegara oleh Malaysia.
7. Permit kerja TKI/TKW sebagai pekerja industri yang sah harganya cuman sekitar RM1,350.00 per tahunnya. Manakala permit tenaga kerja asing di Indonesia adalah USD100 per bulannya?
8. Kos pembiayaan makanan, rawatan dan sebagainya di pusat penampungan imigran illegal hingga penghantaran pulang ke negara asal adalah ditanggung oleh kerajaan sekaligus rakyat Malaysia. Pemerintah Indonesia dan negara lainnya ga mau bertanggungjawab soal ini. Berapa juta ringgit per tahunnya? Tau ga?
9. Percentage dan bilangan kriminal Indonesia di Malaysia jauh lebih tinggi dari kriminal Malaysia di Indonesia. Tapi stasiun televisi kalian terlalu berlebihan dalam menanggapi perkara ini. Seharusnya soal kriminal itu ya urusan hukum negara, bukan jadi urusan sentimen!
10. Kalian mempermasalahkan Dr Azahari dan Nurdin Md Top kerana mereka bikin ulah di Indonesia dan kerna mereka itu asli Malaysia. Coba hayo ngecek, asal garis keturunan mereka dari mana? Sanggup apa ngga ngeklaim mereka sebagai hakmilik bangsa Indonesia kalo sekiranya didapati mereka bergaris keturunan dari suku-suku di Indonesia? Hehehe. Lagian, emang para TKI/TKW di Malaysia ga ada yang memperkosa, merampok, mencuri, menjarah dan membunuh orang? Para kriminal jangan disamakan dengan rakyat biasa lainnya lah! Dr Azahari dan Nurdin Md Top kan emang teroris, ngapain dihubungkaitkan dengan rakyat Malaysia yang lain!
11. Kerajaan Malaysia dan rakyat Malaysia sendiri ga pernah marah malah mempersetujui warganegara Malaysia yang melanggar hukum di luar negara agar dihukum sesuai dengan undang-undang di negara tersebut. Media Malaysia ga pernah bermain dengan isu ini. Jadi tangkap dan hukum saja cukong-cukong asal Malaysia yang melakukan praktek illegal logging atau apa-apa sahaja tindak laku kriminal di Indonesia. Ngapain teriak-teriak memarahi rakyat Malaysia yang lain. Kalo polisi kamu ga mau nangkap mereka atau pengadilan kamu membebaskan mereka, apa itu salah semua rakyat Malaysia? Kami ga punya hubungannya sama perkara itu lho! Yang perlu dipertanyakan ialah aparat negara kalian.
12. Orang Cina di Malaysia adalah benar-benar warganegara dan diperlakukan sebagai warganegara. Punya KTP warganegara dan benar-benar diiktiraf sebagai warganegara, ga kaya… Walaupun masih ada rasa sentimen perkauman, namun hak mereka tetap ada dalam konstitusi.
13. Orang Cina apa India di Malaysia boleh bertutur dalam bahasa ibunda mereka di mana saja. Ga ada yang akan memukuli, menjarah atau sampai membunuh mereka walaupun bahasa kebangsaan Malaysia ialah bahasa Melayu.
14. Malaysia mengkategorikan banyak suku bangsa di nusantara ini sebagai berbangsa Melayu. Makanya orang keturunan Padang, Jawa, Banjar, Bugis, Buton, Komering, Sunda, Betawi dsb dianggap Melayu.
15. Orang Indonesia / warga asing dibenarkan membeli properti di Malaysia dan walau apa pun terjadi, hak mereka ke atas properti itu ga akan hilang kalau bener itu hak mereka. Negara ga ada kuasa merampasnya.
16. Mengikut undang-undang Malaysia, anak dari perkahwinan campur dengan warga asing boleh memilih kewarganegaraannya ketika berusia 18 tahun. Kalau undang-undang Indonesia, anak harus ngikut kewarganegaraan bapaknya. Ini banyak menyulitkan perempuan-perempuan Indonesia yang menikahi lelaki warga asing.
17. Praktek korupsi dan pungli memang bener2 dilakukan secara terbuka di KJRI dan Kedubes Indonesia di sini. Kalo melakukan prosedur yang bener malah disusah-susahin! Ga pernah ada kwitansi atas segala urusan pembayaran.
18. Kasus ga bayar uang perawatan dan obat di hospital/rumah sakit kerajaan Malaysia malah di Puskesmas swasta di Malaysia adalah paling tinggi oleh warga TKI/TKW Indonesia. Padahal kosnya lebih murah dari biaya perawatan di Indonesia sendiri.
19. Memang banyak budaya yang berasal dari Indonesia berada di Malaysia kerana banyak dari nenek moyang mereka memang berasal dari sana. Sekarang mereka telah menjadi warganegara Malaysia. Apakah salah mereka melestarikan budaya nenek moyang mereka di negara baru ini? Mereka adalah bagian dari Malaysia. Malaysia tidak mencuri budaya Indonesia. “Budaya” itu sendiri yang datang kepada Malaysia dan Malaysia tau menghargainya.
20. Banyak juga budaya-budaya ga baik yang didapatkan dari imigran-imigran asal Indonesia, tapi kok ga pernah diklaim?
21. Budaya baik apa ga baik ya harus ditangani oleh pemerintah setempat. Ga harus dijadikan bahan sengketa antar negara. Itu memang udah resikonya terhadap sesuatu penghijrahan dan juga resiko jaman global seperti sekarang.
22. Kebanyakan TKI / TKW yang datang ke Malaysia selepas era 80an adalah dari mereka yang berpendidikan rendah dan datang ke Malaysia semata-mata soal uang. Mereka inilah yang banyak bikin ulah dan menimbulkan perspektif negatif pada mata rakyat Malaysia.
23. Penduduk Malaysia hanya kurang lebih 50~60% beragama Islam. Manakala Indonesia mempunyai 90% penduduk Islam yang merupakan negara yang mempunyai umat Islam terbesar di dunia. Tapi napa… ahh bukan urusan gue, egp!
24. Di Malaysia, orang Melayu (termasuk suku Jawa, Bugis, Banjar, Padang dsb) adalah 100% beragama Islam dan perlembagaan Malaysia mengatakan bahawa Melayu itu harus beragama Islam. Jadi apabila orang (mostly) Jawa datang dengan membawa attitude dan cara hidup yang ga Islam, pikiran rakyat Malaysia sangat kaget! Terus nama baik orang Indonesia secara umum jadi jatuh! Orang suku Jawa warga Malaysia sendiri ga dapat menerima realiti ini. Kok wong Jawa ga Islam sih? Kata mereka. Mereka ga tau keadaan sebenar di Indonesia dimana bukan semua orang Jawa itu Islam.
25. Dulu banyak ulama dari Indonesia ngetop di Malaysia. Contoh Syeikh al-Jufri. Indonesia juga sangat terkenal dengan wali songonya. Apabila attitude pendatang dari Indonesia pada era 80an dan 90an sangat jelek agamanya, pandangan rakyat Malaysia jadi berubah dengan drastis. Ya maklum, orang Malaysia juga bukan semuanya bisa mengerti dong!
26. Orang keturunan Jawa banyak di Johor, Selangor dan Perak. Orang keturunan Padang di Melaka dan negeri Sembilan. Orang keturunan Bugis juga banyak di Johor, Melaka dan Selangor. Keturunan Aceh banyak di Kedah dan Perak. Banyak lagi deh yang lainnya.
27. Banyak orang-orang besar kerajaan Malaysia mempunyai garis keturunan dengan suku-suku di Indonesia. Sultan Johor dan Selangor, berketurunan Bugis. Sultan Negri Sembilan berketurunan Padang dsb.
28. Orang Padang dan orang Bugis (sebagai contoh aja) tidak pernah membangkitkan soal bilateral budaya antara Malaysia-Indonesia kerna mereka kayanya lebih mengerti dan memahami sejarah. Cuman orang Jawa (sebagai contoh paling kuat) yang sulit mau menerima hakikat ini.
29. Yang paling banyak datang ke Malaysia ialah orang Jawa dari tahun 1900 hingga 2000. Tetapi orang Jawa di Indonesia jugalah yang paling “ga ngerti-ngerti” hubungan bilateral ini. Kalau ada keributan soal Malaysia-Indonesia, pasti banyak jerit pekiknya orang Jawa! Soal patenlah, klaimlah, bosen ah! Dasar kuda lumping (kuda kepang kalo di Malaysia), sering kesurupan!
30. Soal kekasaran Polis Malaysia, RELA dan aparat Malaysia terhadap warga Indonesia di Malaysia. Wah eloe kayanya sirik aja. Emang Polisi di Indonesia semuanya baik-baik, sopan santun dan lemah lembut? Emang kebanyakan Polisi di seluruh dunia kelakuannya begitu. Suka korupsi, memeras, pungli dsb. Malah di tempat kalian Pak Pos aja bisa pungli!
31. Kalau kasus Nirmala Bonat berlaku di Indonesia, pastinya Nirmala Bonat ga akan dapat pembelaan sewajarnya. Yang pertama membantu Nirmala Bonat di Malaysia ialah rakyat, aparat dan kerajaan Malaysia sendiri. Kedubes sekadar jadi pahlawan kesiangan! Yang banyak beri sumbangan dan bantuan kepadanya eloe pikir Kedubes? Notes; Sekarang Nirmala Bonat udah kaya!
32. Soal perlakuan keras terhadap TKI/TKW gelap. Itu normal lho. Mana ada negara yang memberi layanan mesra terhadap sesuatu yang illegal. Emang di Indonesia begitu?
33. Soal kriminal Malaysia-Indonesia. Ya yang namanya kriminal walau apapun warganegaranya ya wajar dihukum. Gitu aja kok repot!
34. Seperti kebanyakan rakyat Malaysia yang sering berurusan sama wong Indonesia, gue sih pusing gimana mau bikin kalian mengerti dan memahami. Setidaknya, cukup untuk tidak mengheret gue ke permasalahan yang kalian bikin sendiri. Kalo loe marah ama polisi Malaysia atau RELA, loe berurusan langsung aja ama mereka! Gue kan bukan pemerintah Malaysia!
35. Tulisan Jawi di Malaysia merujuk kepada aksara Arab. Ya tulisan seperti dalam al-Quran itu. Bukan tulisan Honocoroko! Baru-baru ini ada blogger kalian yang ngomong soal ini. Katanya Malaysia mengklaim tulisan Jawi yang merupakan tulisan Honocoroko milik orang Jawa. Dan seperti biasa, kalian menanggapinya dengan sepenuh kepercayaan dan semangat nasionalis. Bener apa ngga belon diselidiki. Yang harus didulukan ialah caci-maki dan carut-marut!
36. Coba deh lihat disini, gue ada ga nulis HINDUNESIA? Ga ada kan? Kalo kalian nulis, ngejek seenak udele dewek!
37. Indonesia memang banyak manusia pintar dan manusia hebat. Juara lomba fisika dunia dan banyak lagi. Hasil buminya kaya. Pulaunya buanyak dari Sabang sampe Merauke. Kalian udah merdeka sejak 1945. Ga ada siapa yang menjajah kalian lagi. Trus kalo kalian masih tertinggal atau menderita itu salah siapa? Salahkan Belanda, salahkan tetangga, salahkan takdir? Trus kalian sok suci? Bangsa yang sering dianiaya? Weleh!
38. Soal nasib TKI/TKW disiksa ama majikan di Malaysia. Loe pikir semua manusia dalam sebuah negara itu baik-baik akhlaknya? Loe pikir TKI/TKW juga semuanya baik-baik? Biar aja proses hukum berjalan. Jangan pake emosi dong! Emang di negara loe semua pekerja / pembantu dilayan dengan baik ama majikan mereka? Pakai logika dan common sense lho!
39. Kalian tau ga betapa banyak kasus perampokan dan pembunuhan dilakukan oleh warga Indonesia ke atas rakyat dan orang-orang besar kerajaan Malaysia? Ga tau ya? Ga pernah disiarkan di televisi Indonesia? Gara-gara ini makanya pengambilan tenaga kerja dari Indonesia dikurangi dan RELA semakin diperhebat! Akibatnya orang Malaysia juga susah, ladang-ladang ga ada yang ngurus dsb. TKI/TKW illegal juga susah kerna sering ada razia. Tapi pokok permasalahan ga pernah kalian ambil tau dan pikirkan! Taunya teriak-teriak doang!
40. Di Malaysia, ga ada atuh penghinaan dan ejekan terhadap Indonesia kalo menyangkut konflik Malaysia-Indonesia. Kerajaan Malaysia ga akan pernah mengijinkannya. Tetapi kalo ada, itu kasus terpencil. Maklum, mana mungkin mengkontrol 100%. Tapi kalo di Indonesia… walahhhhhh… aparatnya, medianya, rakyatnya… kayanya seperti kebakaran jenggot semua padahal ga tau pokok permasalahan! Ikut-ikutan seperti mana kalian akan ikut-ikutan demo atau memukuli seseorang yang diajar massa walau ga tau permasalahan sebenarnya. Waktu ditangkap polisi, kalian akan berkata, “Bukan saya yang mulain kok pak. Saya cuman ikut-ikutan aja pak!” Kalian ga pernah pikir kalo mangsa kalian itu sangat menderita atau bahkan mati!
41. Kalo loe naik pesawat di bandara Changi dan Sukarno Hatta, lihat aja para TKI/TKW itu, bisa ngantri apa ga? Dalam pesawat aja ngobrolnya kaya di warung kopi milik mbahnya. Ini bukan soal kampungan, ini soal disiplin. Ini sebagai pandangan awal terhadap gimana akhlak mereka ketika di rantau orang.
42. Orang Malaysia bukan semuanya sekolah tinggi jadi harap maklum kalau ada yang salah mengerti soal orang Indonesia. Sama juga seperti orang Indonesia, bukan semuanya berpendidikan. Jadi kalau ada masalah sepele, napa mau diperbesar-besarkan? Kalian yang anak sekolahan semuanya bukan mau memperbaiki keadaan, malah nambah bikin ribut!
43. Coba kalian ngecek tulisan-tulisan di koran Malaysia atau situs / blog milik Malaysia yang menghujat kalian dan bandingkan dengan koran Indonesia dan situs / blog Indonesia yang menghujat Malaysia. Coba hitung dan buat perbandingan.
44. Kalian mempermasalahkan tulisan-tulisan di situs forum seperti di topic.net, brunei.net dsb yang saling ngejek dan hujat. Ya iyalah, itukan memang kerjaan orang bego dan sontoloyo. Yang kamu ladeni ngapain? Seterusnya kamu nyerang situs/blog orang Malaysia yang bersahabat, apakah bener tindakan itu? Apa itu yang disuruh sebagai umat beragama yang percaya ama Tuhan?

Ini kali pertama gue nulis begini. Gue ga pernah ngomong begini kepada sesiapa juga orang Indonesia atau sesiapa juga sebelum ini. Ini adalah pengalaman sebenar gue dan bukan gue kutip dari koran atau copy paste. Kalo sebelum ini mereka (bloggers Indonesia) sering mencurahkan kemarahan dan kejengkelan hatinya terhadap weblog gue. Emang gue salah apa terhadap mereka? Kalo salah juga gue rela kok mengakui kesalahan gue. Gue rela kok minta maaf.

Gue menulis secara peribadi. Ga menyangkut hubungan antar pemerintah. Ga melibatkan warga Malaysia yang lain. Jadi ga perlu menyakiti orang lain kalau ga sreg ama tulisan gue ini. Ni gue buka ruang komentar seluas-luasnya. Kamu bisa lampiaskan perasaan kamu di situ.

Peribahasa Melayu (kalian mengakunya sebagai peribahasa Indonesia, gpp kok);

* Mengata dulang paku serpih. Mengata orang, sendiri yang lebih.
* Bagai menepuk air di dulang. Air terpercik muka sendiri.
* Marahkan nyamuk, kelambu dibakar.

Udahan dulu ya. Kalo gue mau nulis lagi, bisa kok. Tapi bikin apa? Ga ada manafaatnya gue melayani emosi buta tak terkendali manusia egois yang sok suci yang bertopengkan semangat cinta negara yang palsu! Kalau ini aja kalian ga bisa mengerti, mana mungkin penjelasan yang lain.

Kok gue jadi emosi juga? Ya faktor keturunan kali…

Matur nuwun…



YM_39_thinking.gif

Posted by: kirimaja Nov 28 2007, 05:04 PM
yah makin-makin aja tu Malingsia, susah klo yg namanya Maling pasti pandai berkelit ...

Hidup Maling

Posted by: ubayy Nov 28 2007, 05:11 PM
sudahlah...
bukan waktunya buat menghujat / ngatain ato apa..
kembali ke kitanya aja untuk menjaga kebudayaan yg ada..

Posted by: m45460e5 Nov 28 2007, 08:24 PM
Bro smua kalo gue tangkap intinyaa dari tulisan diatas mereka(malaysia) juga mengakui kok semua kebudayaan yang mereka klaim itu dari indonesia
baik reog atopun lagu rasa sayange, cuman emang gue akuin kita juga kurang urus kebudayaan kita kok, kayak gue sendiri di kampung dulu gue ikut rombongan kuda lumping sring 'mendem' keusrupan tapi jakarta ga pernah pulang kampung rombongannya dah bubar seragamnya aja ada yang dipakai kesawah narik becak abis semua! YM_39_thinking.gif

Posted by: denharto Nov 29 2007, 09:12 AM
diurus atau ngga diurus,
itu khan tetap milik kita...
suka-suka..

bukan alasan yang sah buat ngembat barang orang...

Posted by: nanangbox Dec 2 2007, 12:17 PM
malingsial! f**k u malaysia, benci!

Posted by: ichachi Dec 6 2007, 09:56 AM
QUOTE (nanangbox @ Dec 2 2007, 12:17 PM)
malingsial! f**k u malaysia, benci!

Kabar baru DuBES MALingsia Meralat semua klaim mengenai
- Lagu rasa sayange
- Angklung
- Reog Ponorogo
- Batik
Beliu mengatakan bahwa semua kesenian itu emang
punya indonesia cuma media massa aza yg membesarkan
permasalahaan ini.

Jgn kan kita wonk rakjat Jelanta artis aza pd kesel
liat sikap malingsia.

Hayo PEMUDA PEMUDI INDONESIA
BERSATU KITA TEGUH
BERCERAI KITA CARI LAGI laugh2.gif

JGN SAMPAI TC125 DI KLAIM MILIK
CLUB MALAINGSIA

Posted by: Djokosantoso Dec 6 2007, 03:15 PM
QUOTE (denharto @ Nov 29 2007, 09:12 AM)
diurus atau ngga diurus,
itu khan tetap milik kita...
suka-suka..

bukan alasan yang sah buat ngembat barang orang...

setuju mas,

itu klo gak didesak ya bener2mereka akui ... sontoloyo kok malay itu ...

Posted by: dhoel Dec 6 2007, 04:40 PM
QUOTE (Djokosantoso @ Dec 6 2007, 03:15 PM)
setuju mas,

itu klo gak didesak ya bener2mereka akui ... sontoloyo kok malay itu ...

mas bro....ktnya mau tobat.....kok msh ngumpat org cih....???????
hhhhhhhhhhh...

Posted by: ichachi Dec 6 2007, 05:34 PM
QUOTE (dhoel @ Dec 6 2007, 04:40 PM)
mas bro....ktnya mau tobat.....kok msh ngumpat org cih....???????
hhhhhhhhhhh...

Klau urusan bangsa n demi keutuhan bangsa
itu jalan yg benar laugh2.gif

Posted by: dhoel Dec 6 2007, 05:46 PM
QUOTE (ichachi @ Dec 6 2007, 05:34 PM)
Klau urusan bangsa n demi keutuhan bangsa
itu jalan yg benar laugh2.gif

maybeline yes.....??maybeline no....???

Posted by: arbie_hawiz Dec 6 2007, 06:05 PM
user posted image


AYO RAME-RAME ke MALINGSIA.....KITA HAJAR MEREKA...

Posted by: kirimaja Dec 28 2007, 05:43 PM
Ganyang malingsia ...!

Posted by: Hikki Dec 29 2007, 11:17 AM
kan si maling ngomong ntu klo kita mempersempit arti kata nusantara....
lah wong mreka juga mempersempit arti kata nusantara ko jadi malaysia......

brarti kan mreka sama aja ngatain diri sendiri.....
B**o ga tu......

uda gitu nyari maslh lagi yg uda jlas2 smua orang tw siapa yg salah.......
kurang ajar ga tu...

Posted by: Hikki Dec 29 2007, 11:44 AM
gw dapet berita ni bro dari jakarta post.........
tp gw ga isa ngutip jlas ya krena uda lupa.....

jdi klo ga salah kapal pencuri ikan di tembak torpedo sma patroli indonesia....
4 orang tewas.. dan 1 slamat.....

jadi klo ga salah.... kapal ntu lagi nyolong ikan di perairan indonesia.......
eh ktauan de ntu sma kapal patroli.... kan ntu kapal kabur tu....
trnyata ga dikejar sma kapal patrolinya... tpi langsung di tembak pake torpedo.... ya alhasil itu.... 4 tewas... 1 slamat tp langsung di tangkep...
ktanya satu orang itu.... uda 3 tahun mreka nyolong tapi baru skali ini di perlakukan bgini....


klo indonesia pinter mah... klo uda kya gitu mendingan kita tarik smua punya kita yg ada di malay sia.... bangsa TKW lah n sbagainya....
kan TKW kita disana ada yg jadi pembantu atw di pertanian...
di situ kan kita liat klo orang malaysia ntu males... n g mw kerja....
klo mreka semangat kerja mah mreka ga usa minta tenaga kerja dari luar.... wong mreka juga punya masyarakat ko.......

klo kita tarik smuanya kan mreka jadi ga punya tenaga kerja....
hasilnya bisa bangkrut de krena ga da yg ngurusin........

Indonesia harus lebih tegas dalam menangani smua ini....

Posted by: ajib Dec 29 2007, 12:56 PM
Maling........ udah ke tankep.... ngakak.gif

Posted by: Hikki Dec 29 2007, 02:14 PM
iye.... ngakak.gif
biar tau rasa ngakak.gif